Selasa, 08 Januari 2013

9 photo palsu yang menghebohkan dunia


9 Photo palsu yang pernah mengebohkan dunia (dipercayai banyak orang) --Banyak didunia ini yang tidak harus kita percai begitu saja. Harus diselidiki terlebih dahulu kebenarannya. Ternyata yang selama ini kita anggap benar ternyata bohong belaka. Tahukah anda, bahwa photo-photo dibawah adalah photo-photo yang menghebohkan dunia dan ternyata rekayasa belaka.

Berikut beberapa Photo yang pernah mengebohkan dunia:
Daily-Mirror-abuse_1466862i
Gambar ini muncul di halaman utama Daily Mirror yang menunjukkan tentara Inggris dari Resimen Queen’s Lancashire memperlakukan semena-mena tahanan Irak, Photo ini ternyata rekayasa yang menyebabkan editor Piers Morgan mengundurkan diri.

Big-cat_1466948i
Pada awal tahun 2000, beredar photo kucing yang rakasa melalui e-mail, diklaim sebagai kucing berukuran besar yang ditemukan di dekat laboratorium nuklir Kanada. Photo ini sebenarnya lelucon Cordell Hauglie yang disebarkan Mei 2001 kepada teman-temannya dan tidak pernah menyangka akan terjadi kehebohan yang sangat luar biasa.

WTC-Tourist-guy_1466996i
Beberapa saat setelah serangan 11 September beredar photo di Internet tentang seorang pria yang sedang berdiri diatas gedung WTC, dibelakang pria tersebut tergambar pesawat yang akan menabrak gedung itu. Gambar tersebut ternyata palsu.

cottingley-fairies_1466870i
Pada tahun 1917 dua anak perempuan kembali dari bermain di kebun mereka dengan kamera dan bukti nyata peri kehidupan. Namun pada tahun 1970-an terungkap bahwa peri peri Cottingley foto-foto itu palsu. Salah seorang saksi bernama Elsie Wright mengaku teman peri mereka tidak lebih dari guntingan kertas.

Loch-ness-monster_1466828i
Photo ini terkenal dengan nama Monster Loch Ness atau Nessie. Pada tahun 1994 terungkap ternyata photo tersebut rekayasa, gambar tak lain dari sebuah mainan kapal selam yang dilengkap kepala ular laut.

Santilli-alien-aut_1466984i
Ray Santilli Pada tahun 1995 menyatakan memiliki gambar tentang Alien UFO yang sedang di Otopsi pada tahun 1947, namun tahun 2006 dia mengakui bahwa gambar yang ada tidak sepenuhnya benar. Gambar tersebut hanyalah sebuah rekonstruksi dari sebuah kejadian.

Giant-skeleton_1466847i
Gambar ini yang tampaknya lebih dari ukuran tengkorak yang ditemukan di Arab Saudi dilaporkan oleh surat kabar The New Nation Bangladesh pada tahun 2004, Gambar ini tidak lain sebuah rekayasa photoshop yang juga pernah dipublikasikan di situs Worth1000.com

Flying-penguins_1466850i
Pada tanggal 1 April 2008 yang bertepatan dengan April Moob, BBC melaporkan rekaman penguin terbang dari Antartika ke Brazil. Rekaman ini merupakan rangkaian April Moob yang sengaja di publikasikan oleh BBC namun mendapat reaksi yang serius dari berbagai kalangan.

Helicopter-shark_1466839i
Hoax ini muncul melalui email pada tahun 2001 yang memperlihat sebuah helicopter diserang oleh seekor hiu ganas. Photo ini diklaim telah dipilih oleh National Geographic’s sebagai Photo of the Year.



Sumber :

Jumat, 10 Agustus 2012

Photo eksekusi warga indonesia oleh tentara Belanda

Album Foto di Tempat Sampah Gegerkan Belanda

Posted by KabarNet pada 06/08/2012

Jakarta – KabarNet: Pada awal bulan Juli ini di negeri Belanda sedang hangat hangatnya membicarakan sejarah Aksi Polisionil Belanda di Indonesia antara 1947-1949. Semua berawal dari sebuah album foto yang ditemukan secara tidak sengaja di sebuah tempat sampah di Kota Enschede dan dimuat pertama kali oleh koran VOLKSKRANT, salah satu koran terbesar di Belanda.

Di Belanda sendiri, sejarah tentang aksi polisionil tidak diajarkan secara mendetil dalam kurikulum mereka, seolah seperti bagian yang ingin dipetieskan, berikut adalah artikel koran yang pertama dimuat tanggal 10 Juli 2012.
Berikut adalah terjemahannya :

Foto foto pertama dari eksekusi pasukan Belanda di Indonesia

Lidy Nicolasen – 10 Juli 2012 , 07:35 Untuk pertamakali dalam sejarah, foto dari sebuah eksekusi ditemukan, kemungkinan foto foto dari eksekusi yang dilakukan oleh tentara belanda selama masa aksi polisionil di negara jajahan Hindia Belanda. Foto foto ini ditemukan dalam album foto pribadi seorang tentara yang dikirim pemerintah belanda ke Indonesia dalam sebuah misi militer.
Dalam foto foto ini dapat dilihat eksekusi dari tiga pria indonesia. Mereka berdiri dengan punggung mereka menghadap kearah regu tembak yang berdiri pada sisi lain sebuah parit, foto menunjukkan momen ketika mereka ditembak. Parit dipenuhi dengan mayat mayat nrang yang dieksekusi, terlihat dari foto kedua. Pada sisi sebelah kiri anda bisa melihat dua personil militer belanda yang bisa dipastikan dari seragam mereka.
Belum pernah ada sebelumnya
Tim ahli dari Institue Dokumentasi Perang ( Ned Indie Oorlog Documentation) dan Institut Sejarah Militer Belanda ( NIMH ) mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat foto foto ini sebelumnya “ ini bukan foto sembarangan dan tentu saja tidak benar jika setiap veteran membawa foto semacam ini pulang” seorang pegawai NIMH mengatakan demikian. Demikian juga bagi NIOD foto foto ini tidak dikenali sebelumnya , tegas Rene Kok: “kami memiliki banyak album disini, sebenarnya kami mengharapkan gambar seperti ini muncul dan momen ini ternyata adalah saat ini, gambar ini tidak pernah saya lihat sebelumnya”.
Para sejarawan tidak meragukan keotentikan foto , namun tentang lokasi tepatnya dan kondisi eksekusi belum diketahui, kemungkinan riset lebih jauh akan dapat memberikan lebih banyak detail.
Pemilik foto adalah seorang prajurit dari Enschede. Dia sudah meninggal. Dia dikirim sebagai tentara wajib militer pada 1947 tepat sebelum agresi pertama dan kembali pada 1950 setelah Belanda menyetujui kemerdekaan Indonesia. Dia bertugas pada batalion artileri. Sejarah tentang batalionnya tidak pernah menuliskan tentang eksekusi. Namun tetap saja memungkinkan bagi pasukan artileri untuk mengawal pasukan infantri atau pasukan khusus yang melakukan eksekusi.
Eksekusi yang dikenal adalah Rawagede di Jawa Barat dan di Sulawesi Selatan. Tahun lalu keluarga korban dari pembantaian Rawagede telah mendapatkan uang kompensasi dari pemerintah Belanda. Pemerintah belum merespon mengenai tuntutan hukum mengenai pembantaian di Sulawesi Selatan. Tidak diketahui jumlah korban orang Indonesia secara pasti dari kedua aksi tersebut.
Prajurit pemilik foto ini tidak pernah membicarakan keberadaan dari foto ini. Dan mungkin saja tak seorangpun akan menyadari album fotonya jika mereka tidak menemukannya di tempat sampah di Enschede. Tidak diketahui siapa yang telah membuangnya. Pemilik album ini tidak memiliki anak dan hidup sendirian dalam beberapa tahun terakhir.
TEMPAT SAMPAH
Seorang pegawai pemerintah kota Enschede menemukan album tua di sebuah tempat sampah, pegawai ini memang mengoleksi foto foto untuk mengilustrasikan kehidupan dari warga kotanya sendiri. Album ini pasti akan tetap ada ditempat sampah seandainya dia tidak menyadari foto dari tawanan, ketika itu dia melihat lebih dekat ke album foto dan baru menyadari bahwa dia menemukan album foto dari sebuah eksekusi.
Saat ini tiga institut penelitian sejarah meminta pemerintah untuk melakukan investigasi ulang dari aksi polisionil antara 1949 hingga 1950 untuk lebih mengungkapkan fakta tentang perang di Indonesia. Pemerintah belum memberikan jawaban ============================= publik Belanda pun mulai membicarakan berita ini baik yang pro maupun yang kontra, namun di negara kita sama sekali tidak mengetahui berita ini, tak ada satupun media di Indonesia yang mengangkat masalah ini dan inipun menguatkan opini publik Belanda ketika pertama kali foto ini ditemukan dan dimuat ,dimana mereka mengatakan “Untuk apa kita meributkan kejadian ini? orang Indonesia sendiri saja tidak peduli dengan kejadian ini dan sejarah mereka”.
Benarkah generasi Indonesia saat ini adalah generasi yang memang tidak peduli dengan sejarah bangsanya? Benarkah opini mereka? Layakkah bagian dari kisah perjuangan dan pengorbanan para pendahulu kita untuk dihapuskan, dilupakan dan seperti kisah ini……dibuang di tempat sampah?
Tampak dalam foto mereka yang tanpa seragam tempur maupun persenjataan, bisa jadi mereka adalah warga sipil, namun bagi warga sipil sekalipun membutuhkan nyali yang besar bahkan hanya untuk menutup mulut tentang jumlah kekuatan maupun keberadaan pejuang RI, hingga bagaimana mereka melihat kawan mereka bergelempangan satu persatu diterjang peluru dan tetap tegar bersikap tidak kooperatif..
Tampak dalam foto tiga orang yang berdiri dengan ceceran darah didekatnya yang menunjukkan telah terjadi eksekusi sebelumnya.
Jika kawan kawan memiliki kepedulian terhadap kisah sejarah ini mohon bantulah untuk share artikel ini, agar bangsa kita tahu apa yang sedang terjadi di Belanda dan untuk mematahkan anggapan bahwa bangsa Indonesia tidak peduli dengan sejarahnya, saya akan terus menulis menerjemahkan koran-koran yang terbit di Belanda berkaitan dengan masalah penemuan foto ini.

Profil Jacobus, Prajurit Pemilik Album Foto

Profil Prajurit Jacobus, Album Foto yang Ditemukan di Tempat Sampah
Dalam artikel di atas diulas secara lengkap siapa prajurit pemilik album foto yang ditemukan di tempat sampah dan hangat menjadi pembicaraan di negeri Belanda, berikut adalah artikel dari koran Volskrant masih tanggal yang sama :
Sebuah foto dari barisan mayat, hanya sebuah jepretan
Album foto dari Jacobus R, pasukan artileri lapangan dari Enschede, menunjukkan gambaran yang mengerikan dari pembunuhan oleh Belanda pada 1947,selama masa agresi militer pertama di Indonesia. Tampak sperti sebuah jepretan foto dari kehidupan seorang prajurit.
Prajurit Jacobus R yang membanggakan, pria modern dari Enschede, dengan jaket, dasi , rambut mengkilap dan kumis seperti Clark Gable. Tepat sesudah perang dunia kedua pada 1947 dia dikirim wajib militer ke Indoneria. Dia ditugaskan di Barak Angkatan Darat Kerajaan di Ede dan bergabung dengan resimen artileri lapangan yang sudah diperbaharui. RVA adalah singkatannya.
Mulai saat ini nama RVA dituliskan dibelakang nama keluarganya
Sebagaimana kawan kawan seusianya juga bergabung dalam wajib militer. Di Ede mereka dilatih bagaimana bertempur dalam perang di timur jauh ( indonesia ) . Mereka juga diberitahu tentang pecahnya revolusi di negeri hindia belanda dan dibutuhkan sebanyak mungkin pasukan untuk mengembalikan kekuasaan Belanda. Karena pasukan KNIL saat itu tidak dalam kondisi yang baik sejak jatuh ke tangan Jepang. Di Belanda, ribuan sukarelawan mendaftarkan diri, sejak musim semi 1947, wajib militer juga digabungkan dalam Angkatan Darat, pemerintah mengatakan tentang operasi polisionil yang bertujuan untuk membebaskan penduduk Indonesia dari para pemberontak, namun kenyataannya mereka berakhir dalam perang gerilya yang mengerikan.
Jacobus adalah anak seorang penata rambut. Mungkin nama panggilannya adalah Jaap atau mungkin Koos. Dia sudah meninggal ,bahkan keluarganya pun tidak mudah untuk menemukan jawabannya, mungkin saja dia benci untuk pergi ke Indonesia. Antara satu sama lain antar prajurit, mereka banyak mengeluh. Tepat sesudah perang dunia kedua berakhir, tidak banyak pemuda yang memiliki hasrat untuk bertempur, namun menolak wajib militer adalah sama artinya dengan memilih melawan negara dan dipenjara.
Beberapa dari mereka juga memandang ini sebagai sebuah kesempatan untuk pergi berpetualang, pergi dari Belanda yang pengap dan kacau balau menuju tanah yang menjanjikan : Indonesia
Pada 8 Mei 1947 Jacobus memasuki kapal pasukan MS Johan van Oldenbarnevelt. Saat menyeberangi equator, dia dan kawan-kawannya mendapatkan gelar diploma. Dalam sertifikat tersebut dapat dibaca bahwa Neptune, dewa lautan, menyatakan bahwa dia layak dan mampu untuk menaklukkan semua marabahaya di Timur Jauh, Indonesia. Nampaknya dia sangat bangga dengan hal tersebut, jika tidak tentunya dia tidak akan menaruhnya didalam album fotonya tiga tahun setelah semua ini berlalu.
SATU BULAN PERJALANAN
Perjalanan itu memakan waktu hampir satu bulan lamanya, pada 5 Juni 1947 mereka sampai di Tanjung Priok, pelabuhan di Jakarta di pulau Jawa. Setelah singgah sehari mereka dinaikkan truk militer sejauh ratusan kilometer ke sebuah tempat bernama Batujajar dekat Bandung. Rencana mereka adalah mengambil alih pasukan KNIL dan relawan, tapi karena situasi politik ( agresi militer I akan segera dilaksanakan dalam waktu satu bulan) maka aksi itu ditunda.
3-12 RVA berada dibawah komando basis militer Bandung. Aturan tertulis mereka seharusnya memiliki empat senjata api, namun pada kenyataannya mereka harus menggabunfkan beberapa persenjataan tua untuk membuat artileri primitif. Tak seorangpun tahu bagaimana mengoperasikan artileri lapangan 7,5 karena mereka dilatih untuk mengoperasikan artileri 9, hanya beberapa perwira KNIL yang melatih mereka namun tak lama kemudian 2 perwira pergi untuk mendapat pelatihan menjadi komandan anti udara.
Pada pagi hari tangal 23 Juli, dua hari setelah aksi polisionil berjalan untuk pertama kalinya melakukan latihan dengan amunisi sungguhan. Pada hari yang sama juga mereka mendapatkan perintah untuk memindahkan persenjataan artileri ke Cilampeni,sebelah selatan bandung pada malam harinya.
Dua hari kemudian mereka terperangkap ditengah pertempuran ketika Soreang dikuasai pejuang Indonesia dan mereka harus mensupport pasukan infantri dengan tembakan ke desa desa dan tembakan kearah bunker bunker lawan. “Sangat Efektif“, itulah yang tertulis dalam catatan sejarah batalion yang menulis laporan menyeluruh tentang operasi Batalion 3-12 RVA, dokumen ini sekian lama berstatus dokumen sangat rahasia,namun saat ini siapapun dapat membuka arsip ini, tersimpan di Arsip Nasional Den Haag. Tidak tertulis detil seberapa “efektif”nya operasi ini berjalan.
Pada hari sabtu mereka kembali ke markas Batujajar dan sehari kemudian mereka diserang oleh 200 tentara Indonesia. Pertempuran berlangsung selama satu setengah jam. Seorang prajurit KNIL terluka. Mata mata mengatakan bahwa musuh menderita kerugian setidaknya 30 tewas dan 15 korban luka. Pada hari yang sama juga, 3-12 RVA mendapat bantuan seorang Kapten KNIL yang berpengalaman dibidang artileri.
Mereka bergerak lebih jauh ke selatan untuk mendukung aksi okupasi dari angkatan darat. Aksi Polisionil pertama berakhir pada awal Agustus 1947. Bulan September adalah bulan yang tenang,kecuali datangnya masalah infeksi penyakit kulit. Prajurit yang tidak istirahat di tempat tidur harus berlatih menembak.
Pada November 1947 akhirnya mereka siap untuk serah terima kekuasaan Cilimus dari pasukan KNIL dan sukarelawannya (A III Field). Pada akhir Desember salah satu jeep mereka terkena ranjau dan dua orang tewas dengan satu orang terluka parah. Mereka harus melakukan banyak kegiatan patroli, namun ini seharusnya bukanlah tugas dari pasukan artileri dan lagi ada banyak orang yang menderita penyakit.
Album foto ini tidak menceritakan apakah Jacobus juga menderita sakit juga. Dia tidak memotret kawan kawannya yang sedang sakit atau terluka. Sangat bisa dipastikan bahwa Jacobus menukar kameranya dengan kawan-kawannya karena dia sendiri nampak dalam abum fotonya dan kemungkinan juga bukan hanya dia yang membawa kamera. Sayangnya dia tidak menuliskan keterangan foto di albumnya sehingga informasi mengenai tempat dan waktu tidak ada.
Kadang ada beberapa foto yang sesuai dengan sejarah resmi. Seperti contoh evakuasi dari pasukan TNI dimana pasukan TNI dengan topi dan peci berwarna hitam. Dengan truk chevrolet milik militer ( cat dan krom mengkilap ) mereka dipindahkan ke garis demarkasi seperti yang sudah disepakati pasca aksi agresi militer I. Jacobus dan kawan kawannya menemani konvoi pemindahan sambil mengambil beberapa foto dalam perjalanannya.
Penghabisan
Berdasarkan catatan sejarah batalion,mereka mulai menyerang kelompok bersenjata yang tersisa yang mereka maksudkan disini adalah kelompok Hisbullah dan Sabilillah, kelompok muslim yang menolak hasil perundingan dan memilih untuk tetap bertempur dengan Belanda. Pasukan Belanda menghabisi mereka dengan cepat dan mudah sedangkan pemuda Indonesia lain tidak melakukan tindakan apapun. (karena terikat perjanjian damai.pen)
Mungkin saja kelompok muslim ini yang menjadi korban penembakan dalam foto, mereka tidak berseragam dan tidak berambut panjang seperti para pejuang kemerdekaan yang fanatik pada umumnya kala itu. Namun bisa juga mereka ini gerombolan pengganggu keamanan yang ditemukan di lingkungan area tersebut.
Sepertinya bukanlah Jacobus pelaku langsung eksekusi , hal macam itu bukanlah tugas seorang prajurit artileri, namun adalah tugas dari pasukan khusus. Pasukan khusus harus melumpuhkan kekuatan musuh dan mengembalikan keadaan kembali aman, jadi kemungkinan pasukan inilah yang berpatroli semacam ini. J.A Moor seorang ahli mengenai Indonesia menyatakan bahwa taktik yang digunakan pasukan khusus dalam aksi polisionil (perang westerling) adalah keras dan teliti. Eksekusi dan penghabisan dari tawanan adalah hal yang biasa. Tidak pernah ada estimasi data pasti jumlah korban dikarenakan laporan sudah hilang atau mungkin bahkan sengaja tidak dituliskan. Aturan resmi seharusnya tawanan dipindahkan ke tempat khusus untuk interogasi, namun taktik dari pasukan khusus adalah adalah pendadakan dan menghabisi lawan ( surprise and eliminate ) dan mereka ini tidak terbiasa membawa tawanan perang.
Saksi.
Jadi Jacobus menyaksikan pembantaian ini. Dia mengambil gambar dan tampaknya tak seorangpun berusaha mencegah dia memotret. Bahkan sesudahnya pun tak ada yang meminta roll film nya. Hingga kemudian hari dia menyimpannya dalam album foto pribadinya.
Foto foto ini diperkirakan dibuat pada awal 1948. Ada banyak sekali pertempuran di Jawa Barat sekalipun aksi polisionil kedua belum dimulai. Batalion 3-12 RVA menuliskan dalam laporannya : “tembakan dimana mana” , seperti yang telah mereka sebut tembakan ke desa desa, lapangan udara, tambang tembaga.
Dalam “laporan tembakan” juga dituliskan rinci hingga berapa jumlah granat yang mereka gunakan, data kematian juga dituliskan, namun 3-12-RVA tidak pernah menuliskan apapun tentang eksekusi.
Ada kekhawatiran lain juga yang membutuhkan perhatian mereka. Pada akhir Januari 1948 mereka menemukan 10 buah Radio Amerika. Jacobus memotretnya. Laporan menuliskan : “setelah dipelajari beberapa staff , radio dapat difungsikan dengan cukup baik, baik digunakan di pos permanen sebagai pengintai di garis depan dan juga mudah digunakan untuk berpindah pindah karena mudah untuk diangkut.
Namun mereka punya masalah yang lebih besar dengan kendaraan “bersyukur atas kemampuan dan bakat improvisasi dari para mekanik,kendaraan dapat berjalan dengan layak” begitu tulis Commander A.Lammers. Dia juga menuliskan bahwa moral prajuritnya terjaga dengan baik. Juga laporan pada pertengahan 1948, dia mengeluhkan mengenai perlengkapan dan komunikasi telepon namun kekuatan mereka masih utuh dengan 11 perwira, 16 sersan dan 186 prajurit. Hanya saja jumlah tentara yang sakit bertambah.
Satuan ini terpisah menjadi dua kelompok, kemungkinan Jacobus bergerak lebih ke timur yaitu ke Tegal. Melewati Pemalang,mereka menuju Belik dimana mereka tergabung dalam kelompok tempur “Bernardi”. Pada 19 Desember 1948 aksi polisionil kedua (operasi gagak) dimulai, mereka membantu pasukan infantri untuk mengecek desa desa dan memberikan support pada batalion zeni.
Ternyata pertempuran sama sekali belum terhenti bahkan saat aksi polisionil kedua ini berakhir pada Januari 1949. Kenyataannya di lapangan perang gerilya terus berlanjut hingga gencatan senjata pada Agustus 1949, hingga Desember 1949 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Sejak saat itu pula Jacobus dan kawan kawannya ingin untuk kembali pulang. Jacobus juga memotret foto pasukannya yang sedang mengundurkan diri. Pada Maret 1950 resimen dari prajurit Jacobus dikembalikan pulang ke Belanda oleh Kapal Angkut Pasukan Amerika “Fair Sea”. Sesampainya di Belanda, 3-12 RVA dihapuskan.
Sesampainya dirumah dia menempatkan seluruh fotonya dalam sebuah album foto, jepretan dari rekan-rekannya sesama prajurit, jeep, peralatan radio, bangunan, foto wanita Indonesia yang mencuci di sungai, sebuah desa atau parade kecil dari anak anak sekolah. Dia juga menyelipkan sertifikat Diploma yang dia dapat, mata uang Indonesia, surat izin penggunaan senjata, kartu tahun baru dari 3-12-RVA dan sertifikat dari insignia yang dia dapatkan dari Menteri Perang ( Minister of War ). Dan juga tersimpan foto pacarnya, orang tuanya, anjingnya dibawah pengering di sebuah salon dan foto rekreasi ke Valkenburg dan Pisa. Ringkasan kehidupan pada umumnya setelah 3 tahun peperangan.
Diterjemahkan dari koran Volkskrant oleh Ady Erlianto Setyawan. [KbrNet/Roode-Brugsoerabaia]

Senin, 30 Januari 2012

KEBRUTALAN DI DENMARK


Tolong bagikan kekejaman serius ini.

Kekejaman di Pulau Faroe, Denmark.

Air laut ini menjadi merah bukan karena efek pemanasan global. Ini adalah akibat dari kekejaman Manusia (Manusia yang mengaku beradab) yang membunuh ratusan lumba lumba Calderon yang terkenal dengan kecerdasannya.

Ini terjadi setiap tahun di pulau Feroe di Denmark . Remaja remaja umur belasan tahun berlomba lomba ikut berpartisipasi dalam acara ini.

KENAPA?
Sebuah Perayaan, Untuk memperlihatkan bahwa mereka telah dewasa dan Matang!!

Dalam perayaan besar ini, tidak ada yang luput untuk bersenang. setiap orang berpartisipasi dan berperan antara satu hal dan hal lainnya, membunuh atau sekedar melihat maupun menyemangati seperti seorang supporter.

Adalah penting untuk mengingatkan bahwa lumba lumba calderon, Seperti halnya semua spesies lumba lumba, mereka sangat merasa dekat dan ingin selau beriteraksi serta bermain dengan Manusia.
sebuah jalan yang penuh dengan hubungan persahabatan yang begitu murni.

Mereka tidak di bunuh dan mati dengan cepat; Mereka di potong dan di lukai 1, 2 atau 3 kali menggunakan pancing yang tajam . pada saat yang sama lumba lumba ini memproduksi grim dan air mata mereka meleleh seperti seorang bayi yang baru lahir.

namun hal itu tidak membuat lumba lumba ini tak mendapatkan belas kasihan dan pengampunan, Mahakarya sang penciptaan tuhan ini akhirnya mati pelan pelan di genangan darah mereka sendiri.

Cukup, tolong hentikan!

Kami akan mempublikasikan sehingga seluruh kiriman, berita dan gambar akan hal ini menyebar ke seluruh penjuru Dunia, banyak orang akan Tahu apa yang telah di lakukan oleh orang orang Denmark terhadap alam. Kekejaman yang di lakukan terhadap makhluk tuhan hanya untuk tujuan bersenang senang dengan dalih memperlihatkan Kedewasaan.

Lindungilah Dunia, Hanya inilah satu satu tempat tinggal yang kau miliki, inilah rumahmu!

Sebarkan berita ini.

"Sayangilah yang di bumi maka yang di langit pun akan menyayangimu"


Zulvan Zaviery

( Enggano Island Group For Social and Nature Conservancy)

Kamis, 23 Desember 2010

PELATIHAN DAN PENYULUHAN PENANAMAN BAKAU DAN TRANSPLATASI TERUMBU KARANG OLEH DEPARTEMEN PERIKANANAN DAN KELAUTAN .

      Pada tanggal 1o desember 2010 yang lalu telah di lakukan penyuluhan penanaman mangrove yang meliputi pengenalan jenis mangrove dan tehnik penanaman.para peserta yang berjumlah lebih dari 100 orang terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut, penanaman mangrove di enggap penting karena berbagai manfaat yang dapat di peroleh baik dari manfaat Fisik, Ekonomi, dan Biologi.
       Setelah penyuluhan penanaman bakau di lakukan praktek Transplantasi Coral (terumbu karang). di harapkan dengan penyuluhan ini masyarakat enggano dapat menyadari pentingnya menjaga pelestarian lingkungan hidup untuk sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik karena pada acara penyuluhan dan pelatihan ini Dr. Iwan Setiawan dan Dr.Adhisa Putra,SE,M.Si sebagai pembicara dari DKP pusat Jakarta menjelaskan banyak hal tentang Aspek aspek pelestarian lingkungan, baik hutan, Lautan. dan juga menjelaskan kebiasaan Masyarakat yang dapat membahayakan kelestarian lingkugan seperti penanganan Sampah Plastik dan sebagainya.
















              Walaupun di lapangan sempat di guyur hujan namun acara ini berjalan dengan sukses hingga selesai.

Kamis, 09 Desember 2010

PENYULUHAN DAN PELATIHAN MASYARAKAT ENGGANO OLEH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

     hari ini kamis tanggal 9 desember 2010, di kantor camat kecamatan enggano telah di lakukan penyuluhan dan temu wicara serta pelatihan kepada masyarakat pulau enggano, pertemuan ini mengambil tema PENINGKATAN KAPASITAS PULAU PULAU KECIL DALAM MENGELOLA EKOSISTEM DALAM RANGKA ADABTASI DAMPAK GLOBAL WARMING. pada temu wicara ini di bahas dampak global warming bagi pulau pulau kecil serta peran serta masyarakat dalam mengelola ekosistem untuk mengatasi dampak global warming itu sendiri. pada hari ini yang menjadi pembicara adalah bpk. Iwan Setiawan dari dinas kelautan dan perikanan dan bpk. Adhisa putra dari dari LSM Perhimpunan Cendikiawan Lingkungan Indonesia ( Indonesian Society of Environmental Intellectuals), acara ini di ikuti oleh sekitar 40 orang peserta dari 6 Desa di enggano.
     para peserta memperoleh buku bacaan beserta kaos dan peralatan lainnya, besok para peserta di harapka dapat mencapai 120 orang karena tiap peserta yang hadir di harapkan membawa teman dua orang, sementara untuk kegiatannya sendiri besok akan di adakan pengenalan jenis jenis pohon mangrove  oleh dinas DKP dan pada dan di teruskan dengan pembekalan pelajaran pencangkokan ( Tranplantasi terumbu karang).
di harapkan dengan kegiatan ini masyarakat pulau enggano dapat mengelola dan menjaga kelestarian alamnya dengan lebih baik lagi.







                                                                                                               ( Zulvan Zaviery)

Kamis, 28 Januari 2010

industri kecil

     pulau enggano terkenal dengan dua macam industri kecil unggulan yang di kenal memiliki qualitas yang bagus.keduanya adalah ikan asin dan emping melinjo.
     pengolahan ikan asin biasanya di lakukan oleh kaum laki laki dan remaja putra, ikan asin enggano terkenal bagus karena di olah dari ikan ikan segar.pengawetan dengan cara di asin adalah metode terbaik untuk pengolahan hasil ikan di enggano karena kendala kurangnya es sebagai media pendingin agar kesegaran ikan tetap Terjaga.
    selain ikan asin, emping melinjo buatan masyarakat enggano terkenal berqualitas,pohon melinjo tidak memiliki penyakit dan buahnya juga nyaris tak memiliki hama kecuali burung pergam (sejenis merpati hutan)
    emping melinjo di olah dari buah melinjo matang yang di kupas kemudian di sangrai di atas bejana berisi  pasir lalu di pipihkan dengan cara memukulnya menggunakan pemukul besi.
    pembuatan emping melinjo biasanya di lakukan oleh remaja putri dan kaum ibu.
   

perikanan

apa yang tak di miliki enggano jika pemerintah betul betul mau memperhatikan kondisi masyarakat.baik hutan,lahan,dan lautan di sekelilingnya menyimpan potensi yang luar biasa.
         tanah di enggano subur dan cocok di untuk tanami beragam komoditas pertanian.
hutan memiliki banyak komoditas non kayu yang dapat di olah seperti rotan dan sebagainya.selain itu lautan enggano kaya akan hasil laut terutama ikan dan udang,air laut yang jernih dengan pasir yang halus dan putih di sertai dengan pemandangan yang indah adalah aset pariwisata yang sangat potensial untuk di kembangkan.
          tak hanya lautan, hutan hutan enggano juga menyimpan potensi besar untuk menunjang kegiatan pariwisata terutama untuk kegiatan jungle tracking, enggano memiliki hutan dengan vegetasi yang khas dan nyaman untuk di jelajahi kerena di tumbuhi banyak pohon raksasa sehingga bagian bawahnya bersih dan teduh juga tidak terdapat banyak lintah hutan (pacet),founa dan flora yang ada di dalamnya juga banyak yang indah dan unik serta sangat jarang di temui di luar enggano.
         beberapa satwa enggano termasuk endemic dan beberapa di antaranya masuk ke dalam daftar merah appendix II CITES ( the convention of international trade in endengerous species of founa and flora),di antaranya adalah burung betet dan burung beo,selain itu terdapat juga dua jenis burung endemic enggano yaitu celepuk enggano dan burung kaca mata enggano.
          satu satunya kendala adalah ketidak seriusan dalam mengelola asset sumber daya alam dan sumber daya manusia.burung burung langka yang ada di enggano justru di perdagangkan dengan murah dan dapat di keluarkan tanpa pangawasan jumlah quota, padahal keberadaan mereka benar benar sangat langka di luar pulau enggano.
          di sisi lain ketiadaan fasilitas penunjang dalam bidang industri kecil menengah serta kendala permodalan menjadi hambatan serius,dalam bidang perikanan sering kali hasil tangkapan nelayan kekurangan es di gudang penampungan sementara pabrik es mini yang telah di bangun di enggano hanya beroperasi beberapa saat lalu kemudian terbengkalai tanpa di ketahui penyebabnya, sementara pembangunan dan operasionalnya telah menelan dana yang lumayan besar .

WARGA ENGGANO DI USIR BABI

mungkin anda menganggap judul tulisan itu mengada ada,tetapi itulah enggano...penuh oleh banyak hal aneh yang mengada ada,harga standar bensin di SPBU Rp 4500 tetapi eceran di enggano Rp.10.000, mesyarakat enggano di larang membawa bahan bakar sendiri sendiri dengan alasan keselamatan,di takutkan terjadi kebakaran di kapal jika masyarakat di bebaskan membawa BBM dari bengkulu.aturan ini di anggap mengada ada oleh warga enggano, dengan berkilah belum pernah ada kejadian ferry terbakar karena masyarakat membawa BBM ke enggano,orang enggano juga punya pemikiran yang waras dan tidak akan membawa BBM dalam wadah yang rawan serta tidak akan menaruh BBM sembarangan di kapal sehingga membahayakan keselamatan,masyarakat juga berkata bahwa harga BBM di enggano dahulu tidak semahal sekarang dan BBM tak pernah langka.
        warga di usir babi...? yang ini tidak mengada ada tuan tuan, Terutama buat di ketahui para pejabat yang duduk di puncak kekuasaan,melalui blog ini saya akan menceritakan kepada anda semua akan kepedihan hidup warga enggano,terutama warga transmigran.
         mereka datang ke enggano berharap menemukan perbaikan taraf hidup,namun inilah fakta yang mereka temukan di enggano :
                              .rumah yang mereka dapatkan hanyalah rumah berdinding papan berlantai tanah,rumah ini hanya disekat dua, tidak di ketahui mana kamar dan mana dapur,rumah ini tidak memiliki sarana buang air (kakus/WC), dan sudah berupakan suatu keberuntungan jika mereka memilki sumur, wc yang di buat hanyalah berupa tanah yang di bentuk seadanya lalu di siram dengan semen,wc itu tanpa lubang pembuangan dan tanpa safety tank, ( proyek mengada ada,bukan..? ) di sini mereka di cekik oleh tingginya harga harga barang sementara penghasilan mereka rendah,jikalau ada hasil panen, hasil panen itu benyak terbuang karena tak bisa di angkut akibat badan jalan sebagai sarana transportasi utama tak pernah menjadi perhatian serius.komoditas yang berada dalam katagori rawan misalkan buah buahan seperti pisang jarang bisa di jual karena tak sesuai antara harga dan dana transportasi yang di keluarkan.
                              sekarang penderitaan mereka bertambah karena hampir tak ada tanaman yang selamat dari serangan hama babi,bahkan pernah dalam suatu daerah transmigrasi, 1400 batang pisang dalam luasan satu hectare di musnahkan babi dalam satu malam.
                                selama ini masyarakat mencoba melakukan perburuan namun cara ini tidak begitu efective karena tidak seimbangnya jumlah antara babi yang mati dengan babi yang lahir,beberapa orang melakukan pemasangan racun babi,hasilnya cukup efective dalam skala kecil namun dalam skala besar hal itu tidak bisa di lakukan karena harga racun babi begitu tinggi.
                                 tanah di enggano sangat subur, namun apalah arti kesuburan jikalau kita tak dapat bercocok tanam ? banyak petani di enggano yang berkata bahwa betapa nyamannya hidup di enggano jika hama babi bisa di tanggulangi, salah satu hal penghambat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan warga enggano adalah masalah hama babi, jika hama yang satu ini bisa di tanggulangi di jamin kesejahteraan petani enggano akan segera meningkat karena mereka dapat menanam banyak komoditas dengan aman, selama ini babi menyerang hampir semua jenis tanaman,kacang,jagung,kakao,ubi bahkan pisang....lalu apa yang dapat mereka lakukan dalam kondisi seperti ini ?, masyarakat enggano tak perlu RASKIN dan BLT,cukup tuntaskan hama babi,maka mereka akan sejahtera dengan sendirinya.
                              penanggulangan hama babi dari enggano sesungguhnya tidak terlampau rumit dan tidak menelan biaya yang sangat besar,apalagi jika di tinjau dari ukuran sebuah keberhasilan peningkatan taraf hidup dalam jangka panjang.hanya saja di perlukan kekompakan dan kerja sama,silahkan menghubungi kami jika ada yang berkenan membantu,kami memiliki solusi.
                              
 

PuLAU ENGGANO RAWAN PENENGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN PERALATAN ILLEGAL

ENGGANO YANG BERJARAK 100 KM LEBIH DARI IBU KOTA PROVINSI DAN SEBAGAI PULAU TERLUAR DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA SELAYAKNYA MENDAPAT PERHATIAN YANG LEBIH BAIK,NAMUN KENYATAANNYA DALAM BANYAK HAL JUSTRU BERTOLAK BELAKANG,KESEJAHTERAAN RAKYAT MASIH JAUH PANGGANG DARI API.
      SELAIN RAWAN AKAN MASALAH EKONOMI TERNYATA ENGGANO RAWAN DALAM HAL KEAMANAN TERITORIAL,TERBUKTI PENCURIAN IKAN OLEH KAPAL KAPAL ASING SERING TERJADI,  SELAIN ITU ADA INDIKASI KAPAL KAPAL IKAN LOKAL JUGA SERING MELAKUKAN PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN BAHAN BAHAN TERLARANG SEPERTI POTASIUM DAN BAHAN PELEDAK,KEDUANYA BERPOTENSI BESAR MENGHANCURKAN EKOSYSTEM LAUT,KARANG MENJADI HANCUR AKIBAT BOM DAN TERUMBU TEMPAT KARANG TEMPAT IKAN BERSANDAR HIDUP MENGALAMI KE MATIAN AKIBAT EFEK PENGGUNAAN POTASIUM.
       MENURUT LAPORAN TEDI SUNARDI,SE. ( KEPALA DESA MALAKONI ),BARU BARU INI TERJADI PENGEBOMAN IKAN DI TANJUNG KAHABI,  DESA BANJAR SARI, PADA TANGGAL 26 JANUARI 2010 YANG DI LAKUKAN OLEH SEBUAH KAPAL PENANGKAP IKAN BERMESIN DIESEL.
        DI MANAKAH ANGKATAN LAUT KITA? DI ENGGANO TERDAPAT 6 PERSONEL ANGKATAN LAUT SEBAGAI UJUNG TOMBAK KEAMANAN MARITIM, NAMUN APA YANG BISA MEREKA LAKUKAN JIKA MEREKA NYARIS TAK MEMILIKI PERALATAN APA PUN SELAIN SENJATA API ? JANGANKAN SPEED BOAT MESIN KETEK AJA KITA GA PUNYA,GI MANA KITA MAU NGEJAR..? ITULAH UNGKAPAN SALAH SEORANG ANGGOTA MARINIR DI ENGGANO,(UNGKAPAN YANG MASUK AKAL MEMANG), MENURUTNYA USULAN PERMINTAAN SARANA PENUNJANG KEAMANAN SEPERTI SPEED BOAT PERNAH DI AJUKAN NAMUN SAMPAI HARI INI BELUM MENDAPAT TANGGAPAN (KALAH AMA KARANG TARUNA DONG,..KARANG TARUNA AJA SEKARANG PUNYA SPEED BOAD UKURAN  MENENGAH BANTUAN DARI DINAS SOSIAL)
         TAPI BUKAN HANYA DI LAUTAN KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN ILLEGAL SERING TERJADI,PENDUDUK YANG BERDOMISILI DI ENGGANO PUN SERING KALI TERLIHAT MERACUNI SUNGAI DAN MELAKUKAN PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN ALAT TERLARANG,NAMUN BELUM SATU PUN DARI MEREKA YANG TERJERAT HUKUM....
       (MAU JADI APALAH ENGGANO NE...?)

AYO....Berenang di jalan...!!!


TIDAK HANYA JALAN YANG SEPERTI SAWAH,JEMBATAN INI JUGA SUDAH HANCUR.......(NANTI  KALAU PEMILU JANGAN LUPA YA PAK YA.....KALO SAYA TERPILIH PASTI DEH ENGGANO BAKAL SAYA.....) )

jalan di enggano rusak parah


jikalau anda hendak melakukan perjalanan ke enggano ada baiknya anda perhatikan tips tips di bawah ini,terutama bagi anda yang baru pertama kalinya ke enggano:

1.jika anda membawa kendaraan bermotor sebaiknya usakan untuk tidak memilih motor
yang menggunakan cakram sebagai rem ,karena di jamin rem anda akan penuh dengan lumpur dan menimbulkan suara berisik
2.isi tanki kendaraan anda sebanyak mungkin karena standar harga BBM di enggano sangat tinggi di banding harga resmi yang di tetapkan pemerintah,di enggano harga eceran bensin termurah berada di titik Rp.8500-Rp.10000,-,sewaktu waktu anda mungkin dapat memperoleh harga khusus Rp.17000 - Rp 20000/perliter.
3.bawa jadwal pasang surut air laut,di enggano jalan raya tidak bisa di lewati karena sudah begitu parah,(jalan di enggano cocok di tanami padi,dan telah menjadi arena permandian babi hutan)baik kendaraan roda dua dan roda empat akan kesulitan melewatinya terutama jalan antara desa kaana dan kahyapu,tak perduli ambulan,petugas medis,sipil dan militer harus melewati pantai jika ingin ke pelabuhan kapal ferry di kahyapu.
4.jika anda membawa kamera dan peralatan lain yang menggunakan peralatan listrik untuk pengisian daya,sebaiknya anda membawa batere cadangan karena cukup sulit mendapatkan sumber listrik di enggano.
5.gunakan telkomsel sim card karena operator celluler yang beroperasi di enggano hanya TELKOMSEL,signal celluler hanya menjangkau dengan baik 3 desa dari 6 desa yang ada,selebihnya signal hanya terdapat di titik titik tertentu,karenanya masyarakat banyak yang terkonsentrasi pada daerah daerah yang dekat dengan menara pemancar jaringan celluler

enggano memiliki tempat tempat yang mengasyikkan untuk di kunjungi tetapi tempat ini terbengkalai dan tidak banyak memiliki fasilitas,dan saya rasa kata yang tepat bagi anda yang hendak berkunjung ke enggano adalah bertualang,karena kta berlibur tak cocok di sematkan untuk daerah enggano.
janji akan perbaikan jalan dan sarana pariwisata selalu di dengung dengungkan tapi kenyataannya tak pernah terealisasi,janji janji itu berhamburan apalagi menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah,semua calon berjanji akan menjadi dewa penyelamat bagi warga enggano,tapi hasilnya....NIHIL.

kAKAO ENGGANO TERSERANG PENYAKIT MEMATIKAN




                                     KAKAO ENGGANO TERSERANG VSD DAN PBK

 Sebagian besar petani di pulau enggano menjadikan tanaman kakao sebagai komoditas utama mereka, selain karena alasan tanah dan iklim yang cocok untuk tanaman kakao, di pulau ini tidak terdapat hama seperti tupai dan kera yang menjadi hama utama tanaman kakao (tapi babinya luar biasa).satu satunya hama kakao di enggano adalah babi hutan yang tidak hanya menyerang buah kakao yang masih menempel di pohon namun juga hobi mencabut bibit kakao yang baru di tanam.
Namun sejak beberapa tahun terakhir penghasilan petani kakao merosot tajam akibat berjangkitnya penyakit busuk buah kakao, penggerek buah kakao (PBK) dan penyakit vascular streak dieback (VSD) alias penyakit pembuluh kayu (ini menurut perhitungan saya aja,sebenarnya yang cocok bikin laporan kayak gini tu PPL, tapi saya capek nunggu PPL laporan, mungkin juga dia dah laporan tapi ga di tanggapi, bisa jadi ga pernah kerja karena ga ada pengawas kedisiplinan pegawai di enggano, atau memang ga ada PPL di enggano, ga taulah aku….)
Akibat serangan penyakit ini produktifitas tanaman turun menjadi 0,4 ton/ha/tahun dari hasil normal 1,1 ton/ha/th. Bahkan untuk kasus serangan VSD, tanaman kako petani dapat mengalami kematian 100 %.
Sudah beberapa tahun terakhir serangan penyakit ini tetap tidak mendapat penanganan serius.bahkan para petani terlihat bingung dengan bagaimana menangani penyakit ini, (Tanya ma PPL pak, kalo ada tapi…ada nggak yaa..?)
Tapi okelah…walau pun aku bukan PNS, bukan PPL dan tidak dapat gaji dari pemerintah tak apa, jikalau ada para petani yang coklatnya terserang penyakit VSD dan PBK silahkan menghubungi saya secara langsung (zulvan Zaviery,broo), insya allah saya dapat memberikan solusi. (tapi dananya cari sendiri pak ya…,saya belum bisa memberikan obat gratisan…bokek!)
Selain penggunaan pestisida, cara efektif untuk menanggulangi PBK dan VSD adalah dengan metode penggunaan bibit SE (Somatik Embriogenesis),dari hasil penelitian bibit ini tahan terhadap serangan PBK dan VSD.
Bibit SE ini berasal dari sel somatik bunga kakao yang di biakkan dengan metode kultur jaringan.
Bekerja sama dengan PUSLITBANG NESTLE DI TOURS,Prancis.setiap tahun pusat penelitian dan pengembangan kakao dan kopi indonesia di Jember,Jawa Timur, menghasilkan bibit kakao SE sekitar 20 juta batang, jumlah ini dapat memenuhi peremajaan 18.200 hectar ( petani enggano dapat nggaak? Lobi dong lobi….kalau ada pejabat dan pemimpin lokal yang sering koar n ngaku pintar dan berpengaruh,suruh dia lobi dan bungtikan, jangan Cuma bisa ngomong ama terima gaji doang! !)
Bibit kakao SE (SE-bukan sarjana ekonomi !) lebih unggul ketimbang kakao asal benih ( hasil persilangan tanaman).panen pertama  setelah 3 tahun pertama produktifitasnya mencapai 0,5 ton biji kakao kering/ha/thn.atau 500 % lebih tinggi ketimbang kakao asal benih,pd umur 4 tahun produktifitasnya naik menjadi 1,1 ton.dan tahun berikutnya meningkat sampai 1,68 ton,dari hasil uji coba produktifitasnya bisa mencapai 2 ton/ha/tahun (uji cobanya di pusat penelitian,jangan di cari di kebun saya..,saya bukan petani kakao..)
Dari tahun 2009 – 2011 terdapat gerakan nasional (GERNAS), peningkatan produksi dan mutu kakao untuk sembilan provinsi dan 40 kabupaten dengan anggaran dana Rp 2,5 triliun, apakah enggano yang termasuk ke dalam bagian dari bagian pemerintah kabupaten bengkulu utara termasuk ke dalam jatah 40 kabupaten itu ? tau……

(Posting by Zulvan Zaviery, contact person at yagazaku@gmail.com)


siput darat enggano

Bookmark and Share

Amphidromus engganoensis f sykesi

·

Shell Amphidromus engganoensis sykesi Landshell



This is land shell endemic from Enggano Island, Bengkulu Province, south west sumatra, Indonesia. Enggano is a remote island rich with flora and fauna endemic thats need more zoologist and botanist to explore.


Description

Amphidromus Engganoensis
Author : Fulton 1896
Size : 45 mm
Grade : F++
Locality : Enggano Island, Indonesia.





Source :
ht*p://www.shellauction. net/auction_shell.php?id=388842
ht*p://sea2shell. net/0027-Amphidromus-Engganoensis-45-mm-P251208.aspx#

Pariwisata Bengkulu